Pengenalan STEM
Pembelajaran STEM merupakan pembelajaran berbasis proyek yang memadukan Sains (Science), Teknologi (Technology), enjiniring (Engineering) dan matematika (Math). Bruning, Schraw, Norby dan Ronning (2004) dalam (Sanders, 2009) mengidentifikasi serangkaian tema kongitif berikut yang beresonansi dengan STEM terpadu yaitu :
- Belajar merupakan proses konstruktif bukan resesif
- Motivasi dan keyakinan merupakan bagian integral dari kognisi
- Interaksi sosial merupakan hal mendasar bagi perkembangan kognitif
- Pengetahuan, strategi dan keahlian bersifat kontekstual.
Sesuai dengan tema kognitif di atas, Sanders (2009) menyebutkan bahwa pendidikan STEM terpadu adalah contoh praktis kontruktivis dalam pembelajaran. STEM memberikan konteks dan framework untuk mengorganisir pemahaman sains dan matematika serta mendorong peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan kontekstual sains dan matematika, dengan demikian meningkatkan daya ingat dan proses transfer pelajaran. Pedagogi pendidikan STEM terpadu secara inheren berpusat pada peserta didik dan berpusat pada pengetahuan (Bransford, Brown, & Cocking, 2000). Ketika digunakan dalam pembelajaran kelompok, STEM juga memberikan lingkungan yang sangat kuat untuk interaksi sosial yang sangat penting bagi proses pembelajaran. Selain itu STEM menempatkan matematika dan sains dalam konteks aktivitas teknologi sehingga dapat menambah value pendidikan, budaya serta daya saing global peserta didik sesuai dengan kecakapan abad 21. Pembelajaran STEM merupakan salah satu cara untuk mengembangkan literasi teknologi bagi peserta didik sebagai factor penting dalam upaya mencapai kesuksesan di abad 21 ini. Sebagaimana dikemukakan oleh (Akgun, 2013) :
Technological literacy (TL) is one of the most important qualifications for a 21st century person to acquire (ETS, 2003), and STEM education is important for the acquisition of this qualification. Technological literacy is, “the ability to responsibly use appropriate technology to: Communicate, solve problems, access, manage, integrate, evaluate, design and create information to improve learning in all subject areas, and acquire lifelong knowledge and skills in the 21st century” (Technology Literacy Assessment Project, 2009, p. 1).